Latest News
Sabtu, 26 November 2016

Akom Dilengserkan, Ini Kata Akbar dan Ical

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar mengembalikan posisi sang Setya Novanto menjadi Ketua DPR menggantikan Ade Komarudin. Wakil Ketua Dewan Kehormatan Golkar, Akbar Tanjung menyebut Novanto seharusnya memilih satu posisi saja.

Ya mereka harus memilih salah satu. Kami sepakat kalau sebaiknya fokus. Dua-dua posisi itu (Ketua DPR dan Ketum) penting dan memiliki posisi strategis. Dari perspektif partai ketua itu penting. Dari sisi kenegaraan ketua DPR juga penting. Tingal bagaimana sekarang harus ada pilihan,” ujar Akbar di Bakrie Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (25/11/2016).

Akbar meminta agar Setya Novanto memikirkan kembali secara matang keputusannya. Dia ingin agar tidak ada yang saling dikorbankan karena pilihannya tersebut. “Ya, kalau dari saya bahwa kami sepakat. Mengemban tugas mengenai posisi seseorang memang sebaiknya seseorang betul-betul fokus dalam melaksanakan tugasnya. Kami ingin, terutama dalam perspektif partai. Kami ingin ke depan semakin baik,” jelanya.

Mantan Ketua DPR tersebut juga menambahkan bahwa partai Golkar saat ini butuh Ketum untuk mempersiapkan pemilu 2019. Akbar meminta agar Setya Novanto bisa fokus dalam urusan kepartaian.

Saya mengapresiasi Novanto dalam beberapa bulan terakhir ini yang betul-betul turun ke bawah. Keliling Indonesia bahkan sampai 200 tempat. Dari Novanto saya dengar sendiri ada tanda-tanda elektabilitas partai menaik. Jadi kalau begitu saya ambil kesimpulan sudah betul menfokuskan ke partai ini,” katanya.

Sedangkan Ketua Dewan Pembina (Wanbin) partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) berpendapat, kinerja Akom selama ini sudah cukup baik dalam menjaga harmonisasi parlemen dan pemerintah. “(Baik atau tidak) Itu harusnya ditanyakan pada Pak Akom atau pemerintah. Tapi menurut saya dia sudah menjalankan dengan baik,” kata Ical di Bakrie Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (25/11/2016).

Ical bersama anggota wanbin akan membahas pergantian Ketua DPR dalam rapat. Dia menekankan, Setya Novanto adalah figur yang penting dan masih dibutuhkan partai. “Namun demikian, tentu dua institusi yang satu adalah DPR dan Ketum Golkar adalah jabatan yang memerlukan perhatian penuh. Kalau misalnya Ketua Partai Golkar mendahulukan DPR, maka partai akan dirugikan. Mengapa, karena tidak cukup nanti. Demikian kalau ke Golkar bagaimana nanti ke DPR-nya. Nanti akan kita rapatkan jam 15.00 WIB,” jelasnya.

Ical mengaku hingga saat ini belum berkomunikasi dengan Akom terkait pelengserannya dari Ketua DPR. “(Berkomunikasi) sudah sering cuma belum membahas masalah pergantian,” tuturnya.[TB]
  • Comments

0 komentar:

Item Reviewed: Akom Dilengserkan, Ini Kata Akbar dan Ical Rating: 5 Reviewed By: radarindonesianews.com