RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA - Ratna Sarumpaet mengaku namanya dicatut dalam kegiatan 1 Desember di Hotel Sari Pan Pacific. Meski mengaku tidak terlibat, aktivis ini menegaskan, kegiatan itu bukan sebuah upaya untuk melakukan makar.
“Saya ingatkan, meskipun saya tidak terlibat dengan apa yang dituduhkan tentang 1 Desember. Saya ingin mengatakan bahwa yang diinginkan oleh mbak Rachma dan kawan-kawan itu bukan makar,” katanya usai diperiksa di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Sabtu (3/12/2016).
Kegiatan 1 Desember itu menjadi pemicu sehingga dirinya dan 9 orang lainnya dijemput untuk diperiksa dengan tuduhan makar. Ratna menyebut kegiatan itu merupakan hak konstitusi setiap warga negara untuk menuntut sidang istimewa. “Itu hak konstitusi setiap warga negara, mereka ingin menuntut MPR melakukan sidang istimewa. Dan itu konstitusional,” ujar dia.
Ratna menyamakan penangkapan dirinya dengan era G30S-PKI di mana orang-orang ditangkap pagi hari. “Dan itu jangan dibuat seolah-olah makar, menakutkan yang akhirnya datang pagi-pagi nakutin orang udah kayak zaman G30S,” katanya.
Ratna mengatakan, lokasi penangkapannya yang kebetulan sama dengan tempat kegiatan berlangsung. Dia sengaja menginap di Hotel Sari Pan Pacific untuk mengikuti aksi 2 Desember di Monas. “Saya di sana karena dekat dengan hari ini dan saya diagendakan untuk akan ada bersama Habib Rizieq,” jelas dia.[tb]
“Saya ingatkan, meskipun saya tidak terlibat dengan apa yang dituduhkan tentang 1 Desember. Saya ingin mengatakan bahwa yang diinginkan oleh mbak Rachma dan kawan-kawan itu bukan makar,” katanya usai diperiksa di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Sabtu (3/12/2016).
Kegiatan 1 Desember itu menjadi pemicu sehingga dirinya dan 9 orang lainnya dijemput untuk diperiksa dengan tuduhan makar. Ratna menyebut kegiatan itu merupakan hak konstitusi setiap warga negara untuk menuntut sidang istimewa. “Itu hak konstitusi setiap warga negara, mereka ingin menuntut MPR melakukan sidang istimewa. Dan itu konstitusional,” ujar dia.
Ratna menyamakan penangkapan dirinya dengan era G30S-PKI di mana orang-orang ditangkap pagi hari. “Dan itu jangan dibuat seolah-olah makar, menakutkan yang akhirnya datang pagi-pagi nakutin orang udah kayak zaman G30S,” katanya.
Ratna mengatakan, lokasi penangkapannya yang kebetulan sama dengan tempat kegiatan berlangsung. Dia sengaja menginap di Hotel Sari Pan Pacific untuk mengikuti aksi 2 Desember di Monas. “Saya di sana karena dekat dengan hari ini dan saya diagendakan untuk akan ada bersama Habib Rizieq,” jelas dia.[tb]
0 komentar:
Posting Komentar