RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA - Operasional tiga museum di Jakarta akan ditutup untuk sementara. Penutupan dilakukan sehubungan dengan kegiatan fumigasi gedung museum.
Ketiga museum yang ditutup sementara waktu itu yakni, Museum Sejarah Jakarta di Jl Taman Fatahillah No 1, Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat ditutup mulai tanggal 14-19 November.
Lalu, Museum Joang 45 di Jl Menteng Raya No 31, Jakarta Pusat, mulai 28 November-1 Desember dan Museum Moehammad Husni Thamrin di Jl Kenari II No 15, Kenari, Senen, Jakarta Pusat, mulai 28 November-1 Desember.
"Ketiga gedung museum tersebut merupakan bagunan cagar budaya yang harus dijaga kondisinya agar selalu dalam kondisi terawat baik dari sisi koleksi maupun segi fisik bangunannya," ujar Sri Kusumawati, Kepala Unit Pengelola Museum Kesejahteraan Jakarta (UP MKJ).
Minggu (13/11/2016).
Dikatakan Sri, salah satu ancaman yang dihadapi gedung-gedung tua di Jakarta adalah ancaman rayap. Adanya rayap di dalam tanah yang bisa menyebar baik ke dinding maupun kayu yang ada di bangunan museum, dapat membahayakan kondisi museum serta koleksi yang terdapat di dalamnya.
Berdasarkan catatan yang ada terakhir kali fumigasi dilakukan terhadap gedung-gedung museum kesejarahan Jakarta ini pada tahun 2012, sehingga sudah waktunya untuk difumigasi kembali tahun ini.
"Fumigasi akan dilakukan dengan cara penyuntikan fondasi gedung dan penguapan di dalam ruangan museum menggunakan bahan kimia tertentu yang direkomendasikan. Penutupan museum kami lakukan untuk menjamin keamanan dan keselamatan pengunjung museum," Sri, ungkapnya.(mulyana/gin)
Ketiga museum yang ditutup sementara waktu itu yakni, Museum Sejarah Jakarta di Jl Taman Fatahillah No 1, Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat ditutup mulai tanggal 14-19 November.
Lalu, Museum Joang 45 di Jl Menteng Raya No 31, Jakarta Pusat, mulai 28 November-1 Desember dan Museum Moehammad Husni Thamrin di Jl Kenari II No 15, Kenari, Senen, Jakarta Pusat, mulai 28 November-1 Desember.
"Ketiga gedung museum tersebut merupakan bagunan cagar budaya yang harus dijaga kondisinya agar selalu dalam kondisi terawat baik dari sisi koleksi maupun segi fisik bangunannya," ujar Sri Kusumawati, Kepala Unit Pengelola Museum Kesejahteraan Jakarta (UP MKJ).
Minggu (13/11/2016).
Dikatakan Sri, salah satu ancaman yang dihadapi gedung-gedung tua di Jakarta adalah ancaman rayap. Adanya rayap di dalam tanah yang bisa menyebar baik ke dinding maupun kayu yang ada di bangunan museum, dapat membahayakan kondisi museum serta koleksi yang terdapat di dalamnya.
Berdasarkan catatan yang ada terakhir kali fumigasi dilakukan terhadap gedung-gedung museum kesejarahan Jakarta ini pada tahun 2012, sehingga sudah waktunya untuk difumigasi kembali tahun ini.
"Fumigasi akan dilakukan dengan cara penyuntikan fondasi gedung dan penguapan di dalam ruangan museum menggunakan bahan kimia tertentu yang direkomendasikan. Penutupan museum kami lakukan untuk menjamin keamanan dan keselamatan pengunjung museum," Sri, ungkapnya.(mulyana/gin)
0 komentar:
Posting Komentar