Latest News
Kamis, 17 November 2016

H. Ridwan Saidi: Setelah Ditetapkan "Tersangka" Ahok Miliki Over Confidence

Dari kanan ke kiri, Ichsanuddin Noorsy, Ridwan Saidi, Syahganda dan Arief Poyuono.[Nicholas/radarindonesianews.com]
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA - Rumah Amanah Rakyat (RAR) gelar diskusi bertajuk, "Pasca Ahok Tersangka dan Memaknai Safari Politik, Show Of Force Jokowi", Menteng Jakarta Pusat, Kamis (17/11).
 
Aktivis senior asli Betawi, H. Ridwan Saidi yang juga nara sumber dalam acara tersebut mengatakan, pasca penetapan tersangka (TSK) dalam kasus penistaan agama ini, sepertinya, Basuki Tjahya Purnama memiliki 'over convidence' yang cukup luar biasa.

Ridwan mengulas kalau Basuki memiliki kepercayaan diri yang berlebihan, bila ditelisik saja penetapan status TSK saja 6 minggu, terlalu lama."Dulu Arswendo saja langsung ditangkap. Ini ada special treatment, mestinya semua warga negara sama kedudukannya dalam hukum," demikian ungkapnya lagi.

"Bahkan bisa diindikasikan ini ada semacam perencanaan behaviour, yang mana untuk Pilpres tahun 2019 nanti, dimana Jokowi Presiden dan Ahok adalah Wapres. Bisa diindikasikan kuat ada pendanaan dari asing ini," beber budayawan Betawi ini.

"Tak bisa dipungkiri negeri kita sebagai second line bagi China, Dimana ingin membangun Rezim tahun 2019 dibawah pengaruh RRC ini," ujarnya curiga.

Politikal struktur bila ditinjau lebih lanjut, kata Ridwan terlalu lemah hanya mengandalkan dana, lihat saja itu kelemahan politik ini dimana Ahok tidak bisa menahan mulutnya. Lalu kemudian Ridwan berpandangan kalau keempat parpol yang mengusung Basuki itu akan maju terus.

"Bahkan dia mengumbar mau jadi Presiden. Dimana dia merasa kendalanya dalam surat Al Maidah 51. Dia menulis buku soal surat Almaidah tahun 2015, katanya dia mau jadi Presiden," celetuknya lagi.

Hadir narasumber selain Ridwan Saidi antara lain Arief Poyuono, Djoko Edhi Abdurahman (mantan anggota DPR RI komisi III), Haris Rusli (petisi 28), Syahganda Nainggolan (pengamat sosial dr Sabang-Merauke Circle), dan Ichsanuddin Noorsy (pengamat ekonom).

Menurut Arief Poyuono, waketum Gerinrda ini, kalau Presiden RI. Ir Joko Widodo yang beberapa waktu lalu mendatangi satu persatu Angkatan tentara pasca peristiwa 411 itu mengucapkan terimakasih pada TNI, karena 'tidak jadi kudeta.' 
 
"Terima kasih ke Polri tidak menembakin ke pendemo. Bahkan juga ingin menunjukan kalau dia itu Panglimanya yang tertinggi di Indonesia. Dan menujukan ke TNI bahwa fine fine aja, bahkan bisa memerintahkan mantan mantannya di bawah kendali dia," tukas Arief.

Padahal, patut disadari sebenarnya, sambung Arief melanjutkan bahwa rakyat itu tidak takut pada tentara."Yang kita takut, rakyat ga bisa makan. Lalu demontrasi dan melakukan penjarahan," jelasnya.

"Patut dipahami bila ekonomi nanti yang mulai terancam, rupiah ambruk, rakyat demontrasi lalu menjarah itu tidak salah," cetusnya.

Sehubungan dengan perintah dan amanah yang telah diutarakan Ketum Partai Gerindra, anak buah Prabowo itupun menyatakan bahwa Gerindra walaupun opisisi tetap mendukung Pemerintahan Jokowi tapi tidak sampai dengan tahun 2019.

"Artinya partai Gerindra sebenarnya partai yang paling setia. Bukan seperti partai pendukung Pemerintah saat ini  mendorong-dorong namun nampaknya ada kepentingan besar dimana partai pendukung Pak Jokowi itu adalah oportunis," celetuk Arief lagi.

Menurut hemat Arief,  tidak mungkin parpol menarik dukungannya, dan nampaknya saat ini Presiden Jokowi itu sendirian, bahkan nampaknya PDI-P sudah berancang-ancang.

"Dan kelihatannya ibunya kepengen berkuasa lagi. Walau secara partai kita di luar Pemerintahan dan mesti mendukung Pak Jokowi," ungkapnya.

"Pak Jokowi mendatangi institusi TNI Polri sah-sah saja. Namun dia tidak mengabdi pada Jokowidodo, namun pada konstitusi negara. Ingat bila Jokowidodo diturunkan, dia harus kembali pada rakyat. Pak Jokowi tidak salah, dia sudah on the track," jelasnya.

"Nah, namun untuk aksi lanjutan nanti jadi segera saja mendesak Polri untuk menahan Ahok. Kan semua penista agama ditahan," pungkasnya.[Nicholas]
  • Comments

0 komentar:

Item Reviewed: H. Ridwan Saidi: Setelah Ditetapkan "Tersangka" Ahok Miliki Over Confidence Rating: 5 Reviewed By: radarindonesianews.com