Latest News
Minggu, 27 November 2016

ACTA: 212 Aksi Damai, Nggak Ada Macan Tidur Disitu

dok/radarindonesianews.com
RADARINDONESIANEWS.CO, JAKRTA - Aksi Bela Islam III yang akan dilakukan oleh umat islam pada 2 Desember 2016 (212) dengan melakukan Shalat Jumat di jalan, mendapat kecaman dari berbagai pihak.
 
Salah satu pengecamnya adalah Pengasuh Pondok Pesantren Soko Tunggal Semarang, KH Nuril Arifin Husein, yang biasa di panggil Gus Nuril. Dia menyatakan bahwa jika aksi 212 tetap dilakukan, sama saja ibarat membangunkan macan tidur dan membahayakan.

Namun, Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA), Krist Ibnu mengatakan, aksi 212 adalah aksi damai, hanya menjalankan Shalat Jumat di bundaran HI, dan sepanjang jalan Sudirman- Thamrin. Tuntutannya tetap sama yaitu, agar polisi segera menahan Basuki Tjahaya Purnama alias Kokoh Ahok.

Sebagaimana diketahui, petahana gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 itu, diduga sudah melakukan penistaan agama sesuai pasal 156 dan 156a KUHP. Ketika penista agama lainnya ditahan setelah ditetapkan jadi tersangka, Koh Ahok tetap bebas berkeliaran dan blusukan di tengah warga DKI Jakarta.

Terkait pernyataan gus Nuril yang menyatakan, aksi 2 Desember ibarat membangunkan macan tidur, Ketua ACTA mempertanyakan, siapa yang menjadi macan tidurnya. Gus Nuril jangan mengada-ada. Jika tidak mendukung gerakan ini, sebaiknya tidak usah banyak bicara.

Dikatakan, dalam kasus-kasus tindak pidana penistaan agama yang sudah-sudah, penyidik biasanya melakukan penahanan terhadap tersangka, contoh seperti Lia Aminudin, Mussadeq, bahkan Arswendo Atmowiloto dan banyak lagi yang lainnya.

Namun dalam kasus Ahok, tidak dilakukan penahanan. Sehingga ada tuntutan agar tersangka Ahok di tahan juga, seperti contoh di atas. Walaupun memang kewenangan menahan ada di tangan penyidik,” kata Ketua ACTA, Minggu (27/11/2016).

Sementara, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, hanya ingin tersangka ditahan. “Saya pikir jika Ahok di tahan, maka tidak akan ada agenda lain. Memang Ahok ini nggak bisa disamakan dengan tersangka penistaan agama yang lain. Karena ada sisi politiknya, di mana Ahok adalah cagub DKI 2017-2022. Sehingga penyidik sangat hati-hati dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan kasus ini,” katanya.

Krist juga menanyakan,membahayakan apa? Orang massa hanya Shalat Jumat di bunderan HI saja kok, dan minta agar Ahok di tahan, itu saja. “Kita berdoa sama-sama, Mudah-mudahan tidak terjadi hal-hal yang membahayakan ketertiban umum,” tutupnya. (yud/TB)
  • Comments

0 komentar:

Item Reviewed: ACTA: 212 Aksi Damai, Nggak Ada Macan Tidur Disitu Rating: 5 Reviewed By: radarindonesianews.com