RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA - Lahir dari pasangan orangtua yang ilmuwan mungkin memang
enak. Sejak kecil sudah dikenalkan pada hal-hal yang sifatnya sains yang
kelak membawanya pada penemuan-penemuan baru atau setidaknya aplikasi
baru yang bermanfaat bagi dunia. Begitu pula dengan Jawed Karim. Ayahnya
adalah Naimul Karim, ilmuwan keturuan Bangladesh-Amerika yang tinggal
di Jerman. Sedangkan ibunya, Christine Karim, seorang profesor bidang
biokimia.
Karim lahir di Merseburg, Jerman Timur, pada 28 Oktober 1979. Tapi
setahun setelah kelahirannya orangtuanya menyeberangi Tembok Berlin agar
bisa tinggal di Jerman Barat. Saat terjadi reunifikasi Jerman Barat dan
Jerman Timur pada tahun 1992, keluarganya pindah ke Amerika Serikat. Di
negara baru ini Karim kecil melanjutkan sekolah di Central High School,
Minnesota. Setelah lulus ia melanjutkan kuliah di University of
Illinois at Urbana-Champaign. Sedangkan ayahnya kemudian bekerja sebagai
peneliti di perusahaan teknologi 3M, sementara ibunya menjadi profesor
di University of Minnesota.
Namun sebelum kuliahnya selesai, Karim keluar. Ia memilih bekerja di
PayPal. Ternyata setelah bekerja ia ingin kembali kuliah. Kali ini
mengambil pendidikan bidang ilmu komputer. Menurutnya pendiri Netscape,
Marc Andreessen, dan pengusaha internet lainnya juga kuliah di sana.
“Saya sebenarnya tak mau jadi Marc Andreessen baru, tetapi rasanya enak
jika kuliah di tempat yang sama,” katanya. Karim meraih gelar Bachelor
of Science pada tahun 2004. Sambil kuliah ia tetap melanjutkan kerja di
PayPal. Di sinilah ia berkenalan dengan Chad Hurley dan Steve Chen yang
kemudian jadi sahabatnya.
Suatu kali Karim mendengar cerita mengenai Janet Jackson yang tampil
bersama Justin Timberlake di acara Super Bowl. Saat itu pakaian Janet
melorot dan videonya tersebar di internet. Namun saat ia mencarinya, tak
berhasil menemukan videonya. Dari sanalah terpikirkan untuk membuat website khusus berbagi video yang mudah diakses siapa saja. Ide itu kemudian dibahas bersama Hurley dan Chen. Dari ide itulah lahir YouTube pada awal tahun 2005 yang mereka garap dari garasi.
Video pertama yang di-upload ke YouTube adalah Me at The Zoo.
Video itu berisi Karim yang sedang berada di sebuah kebun binatang di
depan gajah. Yang mengambil gambarnya adalah teman Karim, Yakov
Lapitsky. Durasi video itu hanya 19 detik. Karim meng-upload-nya pada 23 April 2005. Itulah awal sejarah YouTube.
\Sejak itu YouTube jadi fenomena. Siapa pun bisa meng-upload videonya ke website itu
dan siapa pun di seluruh dunia bisa melihatnya. Per Juli 2006 Karim,
Hurley, dan Chen mengumumkan bahwa setiap harinya ada 65.000 video yang
di-upload ke YouTube. Dan dari jumlah video yang ada, 100 juta diputar tiap harinya.
Performa yang mencengangkan itu langsung membuat Google tertarik. Setelah bernegosiasi dengan para pendirinya, Oktober 2006 Google membeli YouTube
dan mengangkat para pendirinya menjadi orang kaya baru. Karim mendapat
bagian sebesar US$46 juta atau sekitar Rp400 miliaran. Dengan modal itu
Karim mendirikan perusahaan modal ventura yang ia maksudkan untuk
membantu para pebisnis pemula untuk mengembangkan usaha mereka dari sisi
permodalan. Ia pun keluar dari YouTube. Sedangkan Hurley dan Chen memilih tetap berada di YouTube. Mereka mengembangkan YouTube hingga kini memiliki pengguna lebih dari 1,3 miliar.
Kisah sukses Karim, Hurley, dan Chen ini menjadi hal yang inspiratif.
Berasal dari ide sederhana, dikerjakan dari ruang yang sederhana, YouTube berkembang menjadi sesuatu yang luar biasa.[AW]
0 komentar:
Posting Komentar