7 Juta peserta Aksi Bela Islam 212 shalat Jumat hingga ke atap mobbil.[Suroto/radarindonesianews.com] |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA - Hujan
yang turun tak menghalangi langkah Jokowi bergegas menuju lapangan
Monas, tempat di mana sekitar 7 juta umat Islam melaksanakan doa bersama. Siang
itu, Jumat, 2 Desember 2016, Joko Widodo melaksanakan ibadah
shalat Jumat berjamaah bersama dengan para peserta aksi.
Jelang
waktu shalat tiba, kalangan Istana masih bertanya-tanya di mana Jokowi akan melaksanakan ibadah shalat Jumat. Semula, dua
alternatif lokasi telah dipertimbangkan, yakni Masjid Baiturrahim yang
berada di sisi barat Istana Merdeka dan Masjid Istiqlal Jakarta. Pagi
harinya, saat meninjau proses renovasi dan penataan kawasan Gelora Bung
Karno, Jokowi juga sempat ditanyakan oleh para jurnalis terkait hal
tersebut.
"Yang pasti saya shalat Jumat, tapi di mananya belum tahu," jawab Jokowi saat itu.
Joko Widodo memilih untuk bergabung bersama 7 juta umat muslim di lapangan Monas dan melaksanakan shalat
Jumat bersama-sama. Sekitar pukul 11.40 WIB dari Istana Merdeka, Joko Widodo bersama dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla berjalan
kaki menuju kawasan Monas. Keduanya kompak memakai kemeja putih lengan
panjang lengkap dengan peci serta membawa payungnya masing-masing di
tengah rintik hujan yang turun. Jarak dari Istana ke lokasi shalat Jumat
di Monas sendiri terbilang cukup jauh. Sebab, Presiden dan rombongan
harus memutar untuk bisa masuk kawasan Monas yang dikelilingi pagar
tinggi.
Jamaah yang saat itu sedang berdzikir
sambil menunggu datangnya waktu shalat Jumat sontak berdiri begitu
melihat kedatangan Joko Widodo. Pekik takbir dari para jamaah
pun menyambut kedatangannya. Tak lama kemudian, adzan sebagai tanda
tibanya waktu shalat Jumat dikumandangkan.
Kehadiran Joko Widodo di tengah aksi tersebut menjadi sebuah indikasi
bahwa aksi pada siang hari ini berlangsung aman dan
damai. Di hadapan jutaan umat Islam yang berkumpul usai ibadah shalat
Jumat, Presiden pun memberikan apresiasi khusus atas komitmen sebelumnya
yang betul-betul dipegang teguh.
"Saya ingin
memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada jamaah yang hadir dalam
ketertiban sehingga semuanya terlaksana dengan baik. Allahuakbar,
Allahuakbar, Allahuakbar," seru Presiden.
Selain
itu, dirinya juga berterima kasih kepada para jamaah yang telah
mendoakan kebaikan dan keselamatan bagi bangsa dan negara. Sebelum
kembali menuju Istana, Presiden juga mendoakan keselamatan bagi para
jamaah yang akan kembali ke tempat tinggalnya masing-masing.
"Terima
kasih atas doa dan dzikir yang telah dipanjatkan untuk keselamatan
bangsa dan negara kita. Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar," ucapnya
yang juga disambut pekik takbir para jamaah.
Sementara
itu, dalam kesempatan terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla menerangkan
bahwa kedatangan Presiden dan dirinya ke lapangan Monas merupakan
sesuatu yang tidak direncanakan sebelumnya. Keputusan tersebut diambil
salah satunya didasari atas keyakinan bahwa aksi Doa Bersama tersebut
akan berlangsung dengan damai.
"Memang spontan
tadi dan tidak direncanakan. Bahwa rakyat dan kita yakin bahwa itu
pertemuan damai dengan doa," terang Kalla di Kantor Wakil Presiden.
Bertindak
sebagai khatib pada siang itu ialah Ketua Front Pembela Islam (FPI)
Habib Rizieq. Adapun mendampingi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden
Jusuf Kalla siang itu di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik,
Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin,
Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Komunikasi dan Informatika
Rudiantara, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan
Teten Masduki, Staf Khusus Presiden Johan Budi, Panglima TNI Jenderal
TNI Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian.[Nicholas]
0 komentar:
Posting Komentar