 |
| ABI 411.[Suroto/radarindonesianews.com] |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA - Jumlah massa yang akan mengikuti aksi Bela Islam Jilid III diperkirakan 3 juta orang. Selain dari Jakarta, massa dari daerah juga akan ikut dalam aksi 2 Desember yang juga ngetrend dengan sebutan 212.
“Kita perkirakan tidak kurang 3 juta, tapi itu tergantung kondisi besok, itu estimasi,” ujar Wakil Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Ustaz Zaitun Rasmin kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (28/11/2016).
Zaitun mengatakan, peserta tersebut di antaranya adalah massa dari Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi dan lainnya. Mengingat banyaknya umat yang akan ikut hadir dalam aksi 212, pihak GNPF-MUI pun menggelar rapat bersama di Gedung Biro Operasi Polda Metro Jaya untuk membahas masalah teknis pelaksanaan aksi di lapangan. “Kita sudah antisipasi tadi tempat di Monas diperkirakan bisa menampung banyak,” katanya hari ini.
GNPF-MUI dan Polri pun telah membentuk Satgas Terpadu yang akan mengatur masalah teknis di lapangan. Seperti mengatur shaf, mimbar, pintu masuk, tempat wudhu dan toilet, posko kesehatan hingga logistik serta mengatur arus massa yang menuju ke lokasi aksi di Monas.
Sebelumnya, Ketua Pembina GNPF-MUI KH Muhammad Rizieq Shihab mengatakan, satgas terpadu itu terdiri atas personel TNI-Polri dan laskar-laskar dari beberapa organisasi Islam. “Saya belum bisa pastikan (jumlah laskar), kita lagi susun ini, lihat kebutuhannya,” tandasnya.
Sedangkan polisi dalam kesempatan sebelumnya mengatakan, massa yang akan ke Monas diprediksi mencapai 200 ribu orang. Namun aparat tetap menyiapkan tempat untuk potensi lonjakan jumlah massa di level 700 ribu.[TB]
“Kita perkirakan tidak kurang 3 juta, tapi itu tergantung kondisi besok, itu estimasi,” ujar Wakil Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Ustaz Zaitun Rasmin kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (28/11/2016).
Zaitun mengatakan, peserta tersebut di antaranya adalah massa dari Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi dan lainnya. Mengingat banyaknya umat yang akan ikut hadir dalam aksi 212, pihak GNPF-MUI pun menggelar rapat bersama di Gedung Biro Operasi Polda Metro Jaya untuk membahas masalah teknis pelaksanaan aksi di lapangan. “Kita sudah antisipasi tadi tempat di Monas diperkirakan bisa menampung banyak,” katanya hari ini.
GNPF-MUI dan Polri pun telah membentuk Satgas Terpadu yang akan mengatur masalah teknis di lapangan. Seperti mengatur shaf, mimbar, pintu masuk, tempat wudhu dan toilet, posko kesehatan hingga logistik serta mengatur arus massa yang menuju ke lokasi aksi di Monas.
Sebelumnya, Ketua Pembina GNPF-MUI KH Muhammad Rizieq Shihab mengatakan, satgas terpadu itu terdiri atas personel TNI-Polri dan laskar-laskar dari beberapa organisasi Islam. “Saya belum bisa pastikan (jumlah laskar), kita lagi susun ini, lihat kebutuhannya,” tandasnya.
Sedangkan polisi dalam kesempatan sebelumnya mengatakan, massa yang akan ke Monas diprediksi mencapai 200 ribu orang. Namun aparat tetap menyiapkan tempat untuk potensi lonjakan jumlah massa di level 700 ribu.[TB]
0 komentar:
Posting Komentar